Installasi listrik yg baru di pasang atau mengalami
perubahan harus di periksa dan di uji terlebih dahulu sebelum digunakan.Proses pengujian
ini terdapat dalam persyaratan umum installasi listrik 2011 (PUIL 2011). Salah satu
yang harus di uji adalah nilai resistasi insulasi (insulation Resistance) pada
konduktor (kabel penghantar) dengan tahapan test insulasi/insulation
test/megger test.
Berikut isi ketentuanya yg saya ambil dari buku PUIL 2011 :
134.2 (2.5.8) Verifikasi awal
MOD (2.5.8.1) Instalasi listrik harus diverifikasi (diperiksa dan diuji) sebelum dioperasikan dan/atau setelah mengalami perubahan penting untuk
membuktikan bahwa pekerjaan pemasangan telah dilaksanakan
sebagaimana semestinya sesuai dengan PUIL dan/atau standar lain yang berlaku
134.2.1
MOD (2.5.8.2) Instalasi dalam
pabrik atau bengkel,
instalasi dengan 100 titik beban atau lebih, dan instalasi dengan daya lebih dari 5 kW, sebaiknya
keadaan resistans insulasinya diperiksa secara berkala, dan jika resistans
insulasinya tidak
memenuhi ketentuan atau terlihat adanya gejala penurunan, instalasi itu harus diperbaiki.
Tata
cara/prosedur uji pengukuran resistan insulasi selanjutnya dijelaskan pada
bagian 6 (Verifikasi) pada buku PUIL 2011 yang di adobsi dari IEC
60364-6:2006.Tetapi
untuk kali ini kita tidak membahas masalah tata cara/prosedurnya.Kali ini kita
hanya membahas perbedaan standar nilai tahanan insulasi (insulation resistance)
pada PUIL 2000 dan PUIL 2011.
Terdapat
perbedaan yang cukup menarik pada nilai resistan insulasi PUIL 2000 (Tabel 3.20-1)
dan PUIL 2011 (tabel 6A ).
Jika
kita amati nilai resistan insulasi pada kedua tabel pada gambar
dibawah,terdapat kenaikan standar yg cukup besar perbedaanya.Tentunya hal ini
bertujuan untuk meningkatkan safety dan kehandalan dari installasi listrik yg
di lakukan terutama pada insulasi konduktor (Kabel).
Note
: Nilai yg tertera pada tabel adalah nilai resistan insulasi minimum yg harus
didapat pada proses insulation test/megger test untuk memenuhi persyaratan umum
installasi listrik (PUIL).
#Salam_setrum
Mantap Bang...
ReplyDeleteOk thanks kunjunganya..😁😁
ReplyDeleteJika ketemu 333 kohm.. Sudah bagus blm nilai megger nya.. Di tegangan 250v
ReplyDeleteMohon maaf baru bisa jawab sekarang karena blog lama tidak aktif berhubung kesibukan di pekerjaan. Untuk tegangan 250V itu apakah tegangan uji atau tegangan nominal sirkit? Kita anggap tegangan sirkit nominal 250V dan tegangan uji 250V maka menurut aturan PUIL 2011 diatas hasil insulation testnya harus >= 0.5 Mega Ohm (Lebih besar atau sama dengan 0.5 Mega Ohm). Mohon diperhatikan Tabel 6A ( PUIL 2011) pada gambar diatas. Semoga bisa membantu.
DeleteJazakhairon
ReplyDeleteJazakhairon
ReplyDeleteMau tanya bos. Kalau ukur trafo 2500 kva. Apakah bisa pakai 1000V. Apakah sudah bisah. Soalnya meger kita cuma batas 1000V. Mohon pencerahan nya bos..🙏
ReplyDeleteUntuk tegangan sirkit nominal >500V (Diatas 500V) sesuai dengan tabel 6A PUIL 2011 diatas menggunakan tegangan uji 1000V a.s.
Delete